Ap itu LNG dan sifat-sifat LNG ??
Pengenalan dasar tentang LNG dan Sifat Sifat nya.
Gas alam cair ( Liquefied Natural Gas , disingkat LNG ) adalah gas alam yang akan di hilangkan zat pengotornya ( Impuritas ) melalui proses di treating dan SRU unit, menonaktifkan fraksi berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan pendinginannya sekitar -160°C. LNG yang berasal dari alam, berbeda dengan (LPG) yang berasal dari olahan Petroleum.
Gas alam cair ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. Gas alam cair memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada suhu dan tekanan standart, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jika jarak nya jauh dan tidak memiliki jalur akses berupa pipa. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan gas alam cair yang biasa nya berupa kapal LNG, di mana kebanyakan jenis tangki kapal adalah membran atau "moss".
Fakta dasar gas alam cair
Gas alam cair (LNG) menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar bensin dan solar dan menghasilkan polusi yang lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya dalam aplikasi komersial.
Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari gas itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya menggunakan suhu sekitar 120 hingga -170 derajat celsius (methana murni menjadi cair pada suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 hingga 6000 kPa (14.7 dan 870 lbf/in²). Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat kemudian diturunkan tekanannya untuk penyimpanan dan pengiriman.
Kepadatan gas alam cair kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi. Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L. Gas alam cair berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang berbeda sehingga tidak memililiki nilai panas yang spesifik. Nilai panasnya bergantung pada sumber gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk gasnya. Nilai panas tertinggi gas alam cair berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164 derajat Celsius dan nilai terendahnya 21ML/L.
Pembangunan pabrik LNG menghabiskan biaya AS$1-3 miliar, biaya terminal penerimaan AS$0,5-1 miliar, dan pengangkut LNG AS$0,2-0,3 miliar. Dibandingkan dengan minyak mentah, pasar gas alam kecil namun matang. Pengembangan komersial LNG adalah sebuah gaya yang disebut rantai niai, yang berarti pensuplai LNG awalnya memastikan pembeli bawah dan kemudian menandatanganni kontrak 20-25 tahun dengan isi perjanjian yang ketat dan struktur penghargaan gas.
Perdagangan gas alam cair
Perdagangan LNG sebagian besar dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang 20 tahun atau lebih. Meskipun demikian, saat ini juga telah terdapat kontrak jangka menengah 3 sampai 10 tahun. Pada tahun 2004, volume kontrak jangka menengah dan panjang ini mencapai 138.79 MT, di mana Asia memiliki porsi yang cukup signifikan dalam kontrak tersebut.
Sebagian kecil LNG diperdagangkan pada pasar spot. Pada tahun 2003, volume LNG yang diperdagangkan di pasar spot mencapai 14,8 Bcm (10,8 MT). Meskipun baru mencapai 8,7% dari perdagangan total LNG, dengan besarnya ekspansi kapasitas produksi dan penggunaan yang lebih efektif dari kapasitas tersebut, sangat dimungkinkan bahwa perdagangan spot LNG akan meningkat pesat.
Penentuan harga LNG berbeda setiap wilayah. Di Asia, harga umumnya dikaitkan dengan JCC (Japan Crude Oil), yang mana adalah harga Cost, Insurance, Freight (CIF) rata-rata minyak mentah Jepang. Di Eropa, harga impor LNG biasanya dikaitkan dengan produk perminyakan dan harga minyak mentah Brent. Di Eropa, harga LNG juga bersaing dengan harga gas pipa. Di Amerika Serikat, harga lebih ditentukan oleh penawaran dan permintaan berdasarkan perdagangan gas alam pada berbagai hub seperti Henry hub (titik yang terdapat di Lousiana di mana 17 pipa gas bertemu, sehingga menciptakan titik referensi kompetitif) ditambah faktor perbedaan geografi.
Dalam industri perminyakan, gas alam yang diperoleh dari ladang gas akan dibersihkan dari zat-zat pengotornya, zat pengotor tersebut dalam dunia teknik perminyakan disebut impurities. Kadar impuritis dapat diketahui dengan melakukan pengujian komposisi pada gas, selain itu, dengan diketahuinya komposisi maka sifat-sifat dari gas alam juga akan diketahui. Setelah dilakukan tahap pengurangan/penghilangan impuritis, maka gas tersebut sudah dapat diolah untuk menghasilkan produk-produk LNG (Liquefied Natural Gas), BBG (Bahan Bakar Gas) maupun LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Karakterisasi Gas Alam
Penggunaan gas alam sebagai umpan atau bahan baku harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, untuk mengetahui kualitas dari bahan baku apakah sudah sesuai dengan standar maka dilakukan pengujian di laboratorium. Tujuan dari standar tadi yakni agar tahap pengolahan dapat berlangsung dengan aman (tidak merusak peralatan yang digunakan) dan memenuhi spesifikasi produk yang diinginkan.
Sifat-Sifat Gas Alam
Setelah melalui tahap pemurnian (treating), maka gas alam harus memenuhi sifat-sifat sesuai dengan kegunaannya. Adapun sifat-sifat yang dimaksud antara lain:
- Memiliki hidrokarbon dengan kemurnian tinggi, tujuannya untuk menjamin kualitas maupun kuantitas gas alam.
- Tidak menimbulkan korosi/karat terhadap peralatan pengolahan.
- Mempunyai nilai kalori tinggi bila gas tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar.
- Produk yang dihasilkan, terutama dalam bentuk gas cair tidak menimbulkan endapan (berupa hidrokarbon berat) pada sistem penampungan/penyimpanan.
- Tidak menimbulkan jelaga (asap) ketika terjadi pembakaran, tujuannya agar tidak mencemari udara.
- Untuk point yang terakhir merupakan salah satu yang paling penting, yakni harus memiliki tekanan uap yang cukup agar tidak membahayakan keselamatan ketika pengangkutan, penyimpanan dan penyaluran.
Konsentrasi Komponen Dalam Gas Alam
Umumnya range (kisaran) konsentrasi masing-masing komponen yang terdapat dalam gas alam menurut ASTM 1945 dan GPA 2261 adalah sebagai berikut:
Setelah dilakukan pengujian komposisi gas alam, dan dengan diketahuinya komposisi di dalamnya maka sudah dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung sifat-sifat gas tersebut, seperti nilai kalori, tekanan uap, SG (Specific Gravity). Besarnya kandungan komponen-komponen hidrokarbon dalam gas alam akan menentukan mutu gas tersebut, entah itu dari segi kualitasnya maupun kuantitasnya. Semakin tinggi konsentasi hidrokarbon maka mutu dari gas alam tersebut akan semakin tinggi. Sementara untuk komponen non hidrokarbon bila kadarnya cukup tinggi maka mutu gas alam akan semakin rendah. Disamping itu, kandungan komponen non hidrokarbon digunakan untuk menentukan jenis dan dosis bahan kimia pada proses purifikasi atau treating, sehingga produk yang dihasilkan (LNG, LPG maupun BBG) dapat memenuhi spesifikasi.
Sekian ulasan kali ini mengenai Pengenalan Dasar LNG dan pengujian komposisinya. Artikel berikutnya akan dibahas bidang penggunaan hasil olahan gas alam pada berbagai. Penulis akan terus berbagi banyak ilmu seputar LNG. Semoga artikel pengetahuan ini dapat menambah wawasan Anda, Terimkasih.
Belum ada Komentar untuk "Ap itu LNG dan sifat-sifat LNG ??"
Posting Komentar