REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Perbedaan PSV dan PRV Di Industri Migas

Pressure Safety Valve atau yang sering disebut dengan PSV merupakan katup pengaman tekanan berlebih di suatu industri, peralatan ini biasa digunakan pada fluida cair di tangki, pompa, dan saluran pipa. Hampir di semua peralatan industri peralatan ini digunakan untuk melepaskan atau menjaga tekanan berlebih. 



Tidak jauh berbeda dengan PSV, Pressure Relief Valve juga merupakan sebuah katup yang bekerja menjaga suatu peralatan, kedua katup ini bekerja dengan cara melepaskan tekanan pada saat kelebihan secara otomatis, ataupun menutup secara ototomatis saat tekanan telah normal, yang membedakan hanya lah pada saat katup tersebut melepaskan tekanan.

Pada PSV, ketika gaya tekanan menjadi lebih besar dari gaya pegas maka katup akan terbuka dan suara poping akan terdengar, sedangkan PRV terbuka proporsional mengikuti tekanan operasinal. Cairan yang keluar menyebabkan penurunan tekanan. Ketika gaya tekanan menjadi lebih kecil dari gaya pegas lagi maka piringan kembali ke lokasi yang sama dan menyegel peralatan.

Katup pengaman yang paling sering digunakan merupakan jenis pengaman pegas, katup ini memiliki pegas yang terpasang pada penyetel. Sekrup dapat disesuaikan untuk menekan pegas sehingga memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya pegas. Pegas dipasang ke disk menggunakan spindel, okasi disk adalah tempat cairan masuk ke katup saat sistem kelebihan tekanan.

Jika gaya tekan lebih kecil dari gaya pegas maka fluida tidak akan mampu menggerakkan piringan. Kondisi tersebut merupakan kondisi operasi normal. Jika gaya tekanan sama dengan gaya pegas maka piringan mulai bergerak. Cairan masuk dari peralatan ke katup dan mulai bergerak keluar dari sistem.

Pada kedua katup ini memiliki range safety pressure yang berbeda beda tergantung dari proses pressure yang dikontrol oleh PSV dan PRV tersebut.

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan PSV dan PRV Di Industri Migas "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel