REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

PT. Arun NGL dengan Moda Bisnis yang berbeda (PT. Perta Arun Gas Reborn)

Membawa kejayaan PT. Arun NGL dengan Moda Bisnis yang berbeda (PT. Perta Arun Gas Reborn)

    Selamat malam sobat teknik, dah pada tidur belum ini....?? Kalau emang belum tidur ayuk kita sedikit berbagi mengenai sejarah kejayaan LNG Indonesian di periode tahun 90 an. Di awal tahun 1971 mobil oil inc corp berhasil menemukan salah satu ladang gas terbesar di dunia bernama Arun brown field, penemuan ladang gas ini merupakan cikal bakal berdirinya PT.Arun NGL salah satu Pioneer perushaan LNG tersebar di Indonesia bahkan dunia. 

PT. Arun sendri memiliki 3 train untuk memproduksi LNG Yang di bangun oleh Bethel inc pada tahun 1974, kemudian 2 train oleh Chiyoda dan 1 train lagi oleh JGC. Ladang gas Arun sendri memiliki kandungan gas sebesar 17,1 tcf dengan produksi sekitar 450 MMSCFD. Gas di pertama kali ke plant Arun pada tahun 1978, sedangkan produksi kondensat pertama kali pada tahun 1977.

PT. Arun NGL sendri sahamnya dimiliki oleh Pertamina 55%, Mobil Oil Indonesia Inc. 30% dan JILCO Japan-Indonesia LNG Co 15%. Berdirinya PT. Arun menjadikan Indonesia di kenal dunia, karena LNG tersebut di ekspor ke negara Asia timur seperti Jepang dan Korea sebagai konsumen utama. Dengan semakin banyak kapal yang di ekspor menyebabkan devisa negara bertambah , hal ini sejalan dengan pembangunan di Indonesia. Pengapalan LNG terkhir PT. Arun pada tanggal 15 Oktober 2014 dengan jumlah 4.269 kapal.

Setelah kejayaan LNG produser oleh PT. Arun NGL, tidak lantas membuat pemerintah tinggal diam, hal ini di buktikan dengan peran pemerintah mengubah kilang LNG Arun menjadi terminal Regasifikasi LNG dengan tujuan pengiriman gas untuk pembangkit di belawan dan daerah Aceh sekitarnya. Terminal LNG ini merupakan kilang darat pertama di dunia yang di ubah Pertamina dari kilang LNG menjadi terminal LNG Regasifikasi.

           
Gambar 1.  Kantor Pusat PT.Arun NGL 

Berdasarkan hal tersebut pemerintah menugaskan Pertamina membentuk anak perusahaan di bawah direktorat Gas. Perushaan tersebut bernama PT. Perta Arun Gas, awal mula perushaan ini berdiri bergerak di jasa regasifikasi LNG untuk pembangkitan PLN, O&M untuk operasi kilang train dan NSO Milik PHE, O&M Filling station, dan O&M buat loading dan Unloading produksi kondensat serta sulfur milik Medco. Semakin hari bisnis PAG semakin berkembang, ini di tandai dengan bisnis terbaru yaitu penyewaan Shore base, gassing up and cooling down dan LNG bunkering. 

Milestone PAG dalam bisnis terbaru dengan Unload LNG ke pasar internasional pada tanggal 2 April 2019 beserta GUCD pada tanggal 21 Mei 2019. Kedepan Bisnis PAG akan semakin menantang untuk memenuhi pasokan gas ke pabrik PT. PIM dan industri, masih banyak lagi bisnis PAG tersebut. Dengan bisnis yang semakin maju dengan energi muda yang terus berkembang membuat PAG harus cepat berbenah guna bersaing di era LNG global, ini sesuai dengan cita cita PAG menjadi perushaan Regasifikasi dan Hub LNG kelas dunia. Dengan semakin berkembangnya PAG bukan tidak mungkin masa kejayaan Arun akan hadir kembali dengan moda yang berbeda , hal ini berbanding lurus dengan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

         
Gambar 2. Kantor Pusat PT. Perta Arun Gas

Bagaimana nih sobat teknik, apakah menarik dan interaktif pembahasan kita. Kita doa kan semakin banyak lapangan kerja di Indonesia agar semakin mengurangi beban masyarakat dan inflasi berkurang. Apalagi saat ini BUMN sedang buka besaran terutama Pertamina yang sedang mengejar Upgrade produksi kilang, sementara di hulu fokus mengejar target 1 juta barel, sementara direktorat gas terus berusaha mengambil peluang di bisnis gas, minyak dan pasar LNG. Hal ini guna menuju nett zero emission dan menjadikan LNG sebagai transisi energi. Tidak terasa hampir 1 jam sharing, semoga ilmunya semakin bertambah ya. Selamat malam
Assalamu'alaikum.

Belum ada Komentar untuk " PT. Arun NGL dengan Moda Bisnis yang berbeda (PT. Perta Arun Gas Reborn)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel