REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Jejak sejarah kilang minyak Pangkalan Berandan

Pangkalan Berandan, ya kota ini merupakan kota sejarah bagi para pejuang di masa kemerdekaan. Kita pernah mendengar nama Berandan Bumi Hangus. Mengapa di sebut seperti itu, karna pada masa itu para pejuang membakar kilang ini agar Belanda tidak menguasai minyak di P. Berandan kembali.Sejarah panjang yang dimiliki oleh daerah ini, terlebih dahulu di masa produksi minyak mentah daerah berandan dan sekitarnya masih tinggi kilang ini beroprasi dengan baik guna menghasilkan BBM. Saya yakin pasti banyak orang yang tidak tahu dengan kilang ini , karna kilang ini berhnti beroperasi pada tahun 2007. Padahal dari kilang ini lah cikal bakal kilang Pertamina lain berdiri.

Kilang ini di bangun pada tahun 1981 oleh perusahaan belanda dan berproduksi pada tahun 1 Maret 1982 dengan kapasitas 2.400 BOPD. Minyak pertama yang diekspor Indonesia berasal dari kilang ini, Milestone tersebut terjadi pada 10 Desember 1957, yang sekarang diperingati sebagai hari lahir Pertamina, saat itu di tandatangani MOU ekspor oleh Direktur Pertamina Ibnu Sutowo dengan Harold Huttun yang bertindak atas nama perusahaannya Refining Associates of Canada (Refican) dengan nilai kontrak US$30.000.

Dari foto di atas dapat dilihat bahwa kilang tersebut masih cukup terawat walau banyak rumput di sekitar kilang.
Setahun berikut, ekspor dilakukan menuju jepang dengan menggunakan kapal Shizui Maru, pengapalan ini dilakukan di pelabuhan Pangkalan Susu, ini merupakan pelabuhan tertua yang ada di Indonesia yang dibangun pada tahun 1898.

Kilang minyak Pangkalan Brandan mampu menghasilkan 10.000 barel minyak mentah per hari, sedangkan cadangan minyak mentah yang dimiliki sebesar 1.000.000 barel sedangkan dalam bentuk bahan bakar hasil penyulingan sebesar 50.000 barel. Produktivitas itu menempatkan Pangkalan Brandan sebagai kilang minyak terbesar di Sumatera pada 1920-an.
Setelah masa kejayaannya hilang kini perumahan karyawan milik kilang Pertamina P. Berandan di pinjamkan kepada TNI AL atau biasa di sebut Marinir.

Belum ada Komentar untuk "Jejak sejarah kilang minyak Pangkalan Berandan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel