REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

LNG History dan Fakta menarik LNG part II

Kali ini kita akan membahas mengenai fakta-fakta dan sejarah adanya LNG.
Kamu mengira bahwa LNG adalah sebuah produk namun nyatanya bukan, LNG merupakan sebuah metode pengemasan untuk membawa dan menguangkan gas alam dari sumber yang jauh dari pasar dan untuk mendapatkan biaya yang lebih efektif.

Jarak bukan hanya parameter untuk gas alam di buat menjadi LNG, nyatanya banyak gas alam yang masih dibangun dengan jaringan pipa dengan banyak pertimbangan alasan, terutama pasar dan Nilai ekonomi. Contoh jaringan pipa gas dari Yamal menuju ke Eropa dengan ukuran pipa 56" jarak 4200 km dan volume 3,2 bcf. 

Setelah gas alam di cairkan menjadi LNG lalu gas alam di transportasikan menggunakan kapal di lautan terbuka. Kemudian LNG yang tiba di bongkar menuju tangki gas yang kriogenik, kemudian LNG tersebut di regasifikasi menjadi uap kembali di mana volume gasnya kembali menjadi 600 kali sebelum digunakan.

Untuk mencapai konsumen yang jauh dengan pasar yang kecil kita dapat menggunakan mini vessel LNG dan ISO tank. Dengan menggunakan kapal LNG dapat dengan mudah berpindah ke terminal yang diinginkan, sementara dengan pipa gas tidak dapat dilakukan.

Bagiamana cara kita membuat LNG....??
LNG di buat dari beberapa penemuan yang dilakukan oleh ahli , diantara nya Michael farady, joule-thompson dan Carl p Linde.
Pada tahun 1791-1867 Michael farady menemukan exsprimen bahwa Gas dapat diubah menjadi cair hanya dengan cara merekayasa tekanan.

Di tahun 1852 Joule-thompson menemukan bahwa jika tekanan gas nyata tiba-tiba di turunkan dari tinggi kerendah, maka suhu juga akan turun, ini dekenal dengan JT efek atau juga proses ekspansi ini lah cikal bakal gas alam di buat menjadi LNG. 

Tekanan dan temperatur memainkan peranan penting dalam proses perubahan gas menjadi cairan tersebut, logika yang kita gunakan adalah jika ingin menaikan tempratur maka kita harus menaikan tekanan begitu juga sebaliknya, jika kita ingin menurunkan tempratur maka kita harus menurunkan tekanan.

Efek daripada suhu dan tekanan tersebut pada metana adalah Pada tekanan 1 atmosfir maka Metana akan menjadi Cair pada suhu -160°C, sedangkan jika pada 20 atmosfir maka akan menjadi Cair pada suhu -108°C. 

Proses Produksi LNG

Gas yang keluar dari reservoir di lapangan gas masih mengandung beberapa komponen hidrokarbon baik itu methane, ethane, propane dan buthane dan Non hydrocarbon seperti N2,H20,CO2 H2S dan Hg. 

Gas tersebut kemudian dikirim ke separator untuk dilakukan pemisahan antara fasa cair dan gas, kemudian gas dikirim melalui pipa baik ke pelanggan atau ke pabrik LNG dengan masih mengandung kotoran. 

Sebelum di lakukan pencairan maka gas tersebut harus di treatment terlebih dahulu untuk menghilangkan impurities yang terikut, karna ada nya pengotor seperti Hg dapat merusak pipa di Heat Exchanger karna bersifat toksik dan berbahaya bagi lingkungan, H2S dan juga bersifat toksik serta korosif apalgi jika bertemu H20 pada suhu -82°C dan -57°C mereka akan membeku akibatnya aliran gas terhambat . Adanya H2O pada temperature 0°C di gas juga dapat menghambat aliran gas.

Di dalam LNG tidak murni mengandung unsur metana tetapi masih ada etana,propana,butana dan pentana dan  nitrogen, kandungan metana di LNG sekitar 85% sampai 90%.
Tangki LNG terbesar saat ini masih dimiliki oleh KOGAS LNG perushaan dari Korea Selatan dengan kapasitas 270.000 m3.

 
Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa pada proses loading dan unloading LNG memliki metode yang berbeda pada saat menangani BOG serta LNG.
Pada proses Loading LNG, produk LNG dari train masuk ke tangki kemudian adanya BOG yang terbentuk akan digunakan untuk fuel turbin ataupun di krim sebagai SOG. 

Pada saat kapal masuk maka LNG akan dikirim ke kapal dari tangki darat, ini membuat volume LNG di tangki berkurang maka dilakukan back up pressure ke tangki yang telah berkurang dengan menggunakan BOG dari kapal yang lebih besar akibat adanya LNG yang masuk, agar tidak terjadi kevakuman. 

Begitu juga sebaliknya saat unloading, LNG yang dari kapal masuk ke tangki LNG , volume LNG yang telah berkurang di tangki kapal kemudian di back up oleh BOG dari tangki yang ada di darat, sementara liquid nya di regasifikasi terlebih dahulu sebelum dikirim ke konsumen dan BOG terbentuk digunakan sebagai bahan bakar untuk turbin serta sebagai SOG.

Beberapa kapal LNG kecil yang biasa digunakan di Indonesia adalah Surya satsuma dengan volume 23.096 m3 tipe moss, Surya aki 19,000 m3 tipe Membrane. Beberapa FSRU yang ada di Indonesia diantaranya, FSRU Jawa barat, FSRU Lampung dan yang terbaru FSRU Jawa Satu. LNG custody transfer bukan tentang volume tapi tentang satuan energy (MMBTU)

Belum ada Komentar untuk "LNG History dan Fakta menarik LNG part II"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel