REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Proses pendinginan dengan air laut di Terminal LNG

Air laut dan air tanah merupakan media penukar panas yang sangat baik dan murah, kenapa murah karna tersedia berlimpah di alam. Pemilihan air pendingin biasa di sesuaikan dengan spesifikasi peralatan yang di gunakan dan ketersediaan dari pada air pendingin tersebut. Beberapa industri yang lokasi nya berdekatan dengan laut biasa menggunakan air laut sebagai media pendingin nya, begitu juga sebalik nya dengan perushaan yang jauh dari sumber air laut pasti menggunakan air tanah sebagai media pendingin nya.
Pada umumnya air digunakan sebagai media pendingin karena faktor-faktor sebagai berikut: 

1.Air merupakan material yang dapat diperoleh dalam jumlah besar. 
2.Mudah dalam pengaturan dan pengolahan. 
3.Menyerap panas yang relatif tinggi persatuan volume.

Air laut sebagai media pendingin pada alat proses biasa di gunakan untuk menurunkan tempratur suatu peralatan yang karna kinerja alat tersebut mengakibatkan naik nya tempratur, guna menjaga life time  dan kehandalan peralatan tersebut maka di gunakan air pendingin untuk menjaga agar tempratur peralatan tersebut tetap normal.

Proses perpindahan panas tersebut terjadi di suatu alat yang di sebut dengan heat exchanger, di heat exchanger ini air pendingin yang sudah panas tersebut di dingin kan oleh air laut, ataupun bila menggunakan cooling tower maka air tanah tersebut akan mendinginkan air yang  panas dari proses pendinginan alat  dengan cara menyepray air ke bilah bilah alat kontak dengan bantuan kipas, di mana air yang tempratur nya tinggi tersebut akan di kontakan dengan udara ambien dengan bantuan kipas ini mengakibatkan uap panas nya akan terevapurasi, di sini terjadi proses perpindahan panas secara sensibel.

Masing masing media penukar panas tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing . Sebelum media penukar panas tersebut di jadikan sebagai media pendingin maka terlebih dahulu media tersebut harus di treatment guna menghilangkan mineral mineral dan kelarutan yang dapat merusak peralatan proses, untuk sea water sendri biasa di lakukan treatment dengan cara menghilangkan kerang dan mikroba yang ada di lautan , banyak nya kerang yang terbentuk dapat merusak aliran proses pendinginan ini akibat nya pertukaran panas jadi tidak optimal, di dalam pipa sea water sendri juga di lakukan semen lining ini berfungsi untuk menghindari korosif dan kontaminasi kerang di pipa air pendingin. 

Dengan adanya semen lining memperpanjang umur pipa bisa sampai puluhan tahun. Sementara pada air tanah biasa bersifat sadah dan banyak terkandung logam Fe dan mineral terlarut lain nya , untuk itu di lakukan proses penghilangan ion kesadahan tersebut di alat demin water bahkan RO filter agar lebih bagus lagi kualitasnya.

Pada terminal LNG sendri , sistem penukar panas nya menggunakan sistem open loop, di mana air pendingin yang sudah di gunakan untuk proses pendinginan di buang langsung ke lautan atau hanya sekali pakai, pada saat pembuangan air pendingin tersebut perlu nya di perhatikan tempratur nya agar tidak merusak ekosistem air laut . Metode open loop ini merupakan metode penukaran panas yang sangat baik dan paling optimal daripada close loop untuk proses perpindahan panas nya .

Ini merupakan pompa sea water intake di terminal LNG, pompa sea water ini yang akan mendistribusikan air pendingin,baik ke cooler cooler alat proses, heat exchanger ataupun Open Rack Vaporizer. 


Belum ada Komentar untuk "Proses pendinginan dengan air laut di Terminal LNG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel