REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Metode Regasifikasi

Pengenalan Metode Regasifikasi

    Regasifikasi adalah proses untuk mengubah LNG dari fase cair menjadi gas. Proses ini dilakukan hanya untuk mengirim LNG ke konsumen dengan jarak yang jauh dari pabrik pengolahan LNG, sehingga apabila konsumen gas alam tidak jauh dari pabrik pengolahan LNG maka sistem transportasi yang digunakan hanya dengan memakai  pipa gas alam dan langsung dikirim ke konsumen.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki cadangan gas bumi dan minyak yang besar dengan nilai gas bumi dan minyak telah terbuktikan sebesar 103,35 TCF, potensial sebesar 47,35 TCF, dan total 150,70 data TCF berdasarkan ESDM 2012.  Penggunaan gas alam di dunia sebagai energi alternatif terus  meningkat dari tahun ke tahun, namun faktanya tidak semua daerah memiliki sumber gas alam sehingga banyak  daerah tersebut tidak mendapatkan suplai gas alam  yang memadai untuk memecahkan masalah itu beberapa  perusahaan membuat pipa gas dan kendaraan  pengangkut LNG untuk membawa gas alam ke daerah yang tidak memiliki cadangan gas alam, namun untuk penggunaan gas alam di daerah jauh dan melewati laut maka sistem transportasi menggunakan pipa dan truk tidak efektif karena memakan biaya yang jauh  lebih besar, oleh karena itu digunakan penyimpanan terapung LNG sebagai transportasi kapal pengangkut LNG lalu
diberikan modifkasi berupa tambahan unit regasifikasi pada bagian depan kapal.

Pada umum nya regasifikasi dilakukan
pada terminal On-shore namun Pada akhir ini banyak mengembangkan teknologi Regasifikasi yang dikembangkan seperti pembuatan regasifikasi unit di atas kapal sehingga dapat mempermudah penyediaan gas alam ke berbagai daerah daerah
yang tidak memiliki sumber daya gas alam yang besar dan dapat dengan mudah mengadopsi LNG tanpa harus membangun terminal LNG di Negara lain yang dimana
perizinan membangun terminal LNG onshore tidak mudah. 

Terminal penerima LNG memiliki beberapa fasilitas diantaranya adalah tangki penyimpanan LNG, unit regasifikasi, (BOG), suplai power atau energi, unit perlengkapan untuk kapal sandar saat membongkar, dan fasilitas lain yang mendukung sistem pada terminal LNG.
Pada umumnya regasifikasi LNG dilakukan di lepas pantai maupun di darat, namun masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihannya, seperti pada off-shore memiliki kekurangan seperti kapasitas regasifikasi yang kecil keuntungan dari off-shore tidak perlu melakukan kemajuan
tanah sehingga dapat berpindah-pindah, kekurangannya di darat biaya yang dikeluarkan untuk membangun terminal regasifikasi lebih besar disbanding lepas pantai namun kelebihan dari regasifikasi darat yaitu dapat menghasilkan
produk dengan kapasitas yang jauh lebih besar. 

Pada proses regasifikasi LNG, vaporizer digunakan untuk mengubah LNG dari fase cair ke fase gas. Sedangkan air 
laut digunakan sebagai penukar panas dalam alat vaporizer,dimana air laut diklorinasi terlebih dahulu untuk mencegah adanya mikroorganisme yang terdapat dalam air laut yang dapat menyebabkan kerak dalam pipa. Setelah itu LNG yang sudah diubah dalam bentuk gas dijalankan proses odorisasi,
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keamanan apabila terdapat kebocoran gas alam.



Gambar 1. Proses Regasifikasi dengan Metode ORV 

Terdapat beberapa macam metode regasifikasi yang ada hingga saat ini seperti Open Rack Vaporizer, Submerged Combustion Vaporizer, Ambient Air Vaporizer, Intermediate Fluid Vaporizer, dan Shell and Tube Vaporizer.
Semua metode tersebut dapat dijalankan dalam unit regasifikasi di darat. Metode open rack vaporizer (ORV) dan Submerged combustion vaporizer (SCV) merupakan metode yang paling umum dalam unit regasifikasi yang ada. Akan tetapi masih terdapat beberapa pilihan metode regasifikasi yang tersedia untuk proses regasifikasi LNG.  

Berikut beberapa metode Regasifikasi : 

1. ORV (Vaporizer Rak Terbuka)

Metode ini merupakan metode Regasifikasi yang paling umum dan banyak digunakan di dunia.
Salah satu perushaan yang menggunakan metode ini yaitu PT. Perta Arun Gas.
Pemilihan metode ini disebabkan karena memiliki biaya operasional yang lebih rendah, namun kekurangannya tidak dapat digunakan bila air laut di bawah 5°C.

2. AAV (Ambien Air Vaporizer)

Ambien air Vaporizer sendri merupakan metode Regasifikasi yang memanfaatkan udara sekitar sebagai pemanas dari LNG tersebut. Kelebihan daripada metode ini sangat murah karena menggunakan udara ambien sebagai pemanasnya, namun memiliki banyak polusi karena langsung terlepas dari alam, energi dingin yang terbuang.

3. IFV (Vaporizer Cairan Menengah)

Metode ini merupakan metode terbaik untuk pemilihan dalam memaksimalkan panas dalam proses Regasifikasi, jadi lebih sedikit energi yang terbuang, namun kendalanya adalah biaya operasional yang mahal. 

4. STV (Vaporizer Shell dan Tabung)

Shell and Tube Vaporizer merupakan metode perpindahan panas yang digunakan pada sekitar 15 % dari terminal penerimaan LNG di dunia, ini tidak lepas dari air laut sebagai pemanas yang umum digunakan.
Kelebihan dari metode ini yaitu tidak membutuhkan tempat yang luas, tetapi akan membutuhkan tambahan pemanas untuk pemanas.

5. SCV (Submerged Combustion Vaporizer)

Berbicara tentang efisiensi, efisiensi terbesar terdapat pada teknologi SCV dengan efisiensi termal lebih dari 98%, namun karena membutuhkan 1,5% dari total LNG yang dievaporasi sebagai bahan bakar teknologi ini, biaya operasi tinggi. Oleh karena itu, kebanyakan SCV dijadikan sebagai cadangan seperti pada kondisi dimana musim dingin terjadi. Mengingat Indonesia tidak memiliki musim dingin, SCV  bukan suatu pilihan untuk diterapkan. 
Itulah beberapa metode Regasifikasi yang digunakan untuk mengubah LNG dari fase cair menjadi gas. Pemilihan metode yang sesuai dengan biaya operasional, pembangunan, ketersediaan sumber daya untuk proses, iklim beserta keamanan . Namun metode yang sangat umum digunakan adalah metode ORV dan AAV. Hal itu di sebabkan harga yang murah dan operasional yang gampang , hanya pada ORV kita membutuhkan pompa bertekanan tinggi. AAV lebih cocok digunakak untuk ragasifikasi bersekala kecil.

Belum ada Komentar untuk "Metode Regasifikasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel