REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Keamanan proses Unloading dan Reloading LNG

 Proses  Aman saat Unloading dan Reloading LNG di Pelabuhan

    Keamanan proses Unloding dan Reloading LNG di pelabuhan sangat lah penting, LNG adalah gas alam cair yang mengandung unsur methana  di dalam nya yang di hasilkan melalui proses pencairan. warna nya sangat jernih, tidak berbau, tidaberwarna, tidak beracun dan tidak korosif. walau hampir 90% terdiri dari methana namun LNG juga memiliki konstituen lain yaitu berupa ethane, butane, propane dan nitrogent. LNG di hasilkan dari sumur gas dan minyak yang telah di ubah sementara menjadi bentuk cair untuk kemudahan penyimpanan dan transportasi.

Gas alam di cairkan dan di dinginkan pada suhu kriogenik sekitar -162°C dan mendekati tekanan atmosfer, dalam bentuk ini LNG Siap untuk di simpan dan di kirim. Dalam bentuk cair volume LNG 600 kali lebih kecil di bandingkan jumlah gas alam yang sama pada suhu kamar. Oleh karena itu pengiriman LNG merupakan cara yang paling ekonomis untuk mengangkut gas alam dalam jumlah besar dan jarak yang jauh. Untuk methana komponen dominan uap LNG  kisaran tingkat terbakarnya berkisar antara 5 sampai 15 persen volume. Ketika konsentrasi uap melebihi batas atas mudah terbakar maka uap tersebut tidak terbakar karena terlalu sedikit oksigen yang ada, dan ketika konsentrasinya berada di batas bawah mudah terbakar maka uap tersebut tidak dapat terbakar karena terlalu sedikit methana yang ada.

    Prioritas tertinggi dalam industri LNG adalah keselamtan dan keamanan, yang tercermin di dalam catatan keselamatan yang patut untuk di tiru. 

Gambar 1. Kapal Tengker Meledak ( Keamanan Bongkar Muat di Pelabuhan) 

Selama ini kecelakaan yang melibatkan LNG selalu mengakibatkan ledakan yang memberikan dampak besar terhadap lingkungan, kehidupan manusia dan fasilitas LNG. Dari gambaran umum kita dapat melihat bahwa banyak faktor yang menyebabkan kegagalan bongkar muat LNG di pelabuhan, selain itu pemilihan pemilihan design Fasilitas LNG, kurangnya teknis pengoprasian LNG , Human error dan awak kapal yang belum kurang terlatih. 

    Produksi LNG telah meningkat karena perminataan bahan bakar tersebut di seluruh dunia (Dennis Wilfredo dkk, juli 2012). Permintaan tersebut berimplikasi pada perlunya peningkatan operasi keselmatan pada bongkar muat LNG. Meskipun standart design dan keselamatan kapal jenis ini sangat ketat namun masih terdapat catatan kecil pada kapal tersebut. Kemungkinan kecelakaan lebih besar selama operasi bongkar muat kargo karena banyak sistem dan peralatan yang terlibat dalam operasi tersebut.


Gambar 2. LNG Tangker Tipe Moss dan Membrane 

    Ada dua tipe kapal LNG yang banyak di gunakan di dunia untuk mengangkut LNG yaitu tipe spherikal dan memberane, perbedaan nya pada bentuk dan sistem penahan nya. 
hampir 40% pengangkutan LNG di dunia menggunakan Tipe Spherical.

Dari hasil beberapa study dan interview dengan orang yang terlibat dalam proses bongkar muat di temukan bahwa kecelakaan banyak di akibatkan oleh :

1. Kondisi Sosial ( Kondisi-Kondisi yang membuat seseorang harus emngambil resiko)
2. Kesalahan Individu
3. Tindakan atau kondisi yang tidak aman 
4. Program pemeliharaan yang tidak terjadwal 

Guna menghindari dan memitigasi kecelakaan pada saat bongkar muat di masa depan maka ada beberapa hal yang ahrus di perhatikan yaitu :

1. Pelatihan yang di terima harus sesuai dengan perkembangan industri kedepan
2. Pekerja jangan sampai terlalu lelah karna menghilangkan konsentrasi pada saat pengoprasian peralatan 
3. Siklus perawatan alat yang terjadwal 
4. Pengetahuan pekerja tentang operasi teknis dan penanganannya.
5. Sistem proteksi kemanan dan keselamtan yang mutakhir dan tidak mal function






Belum ada Komentar untuk "Keamanan proses Unloading dan Reloading LNG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel