REGASIFICATION AND LNG HUB TERMINAL

Fungsi strainer Pada proses Unloading dan Reloading LNG.

Strainer adalah alat yang digunakan untuk menyaring kotoran/debris yang ada pada LNG, kotoran ini biasa berasal dari suatu kegagalan proses. Kotoran tersebut baik berupa teflon, Korosi lapisan dinding tangki ataupun lube oil yang terikut pada proses gas jika menggunakan wet seal, lalu mengapa perlu menyaring kotoran tersebut....??

Kotoran ini perlu di saring guna untuk menjaga kehandalan alat proses, terutama pompa LNG dan Kompresor, jika terlalu banyak kotoran yang masuk ke sistem pompa dapat menyebabkan pompa mati dan kemungkinan merusak impeler pompa, ini akan menyebabkan biaya perbaikan yang mahal untuk mengganti part tersebut.

di setiap proses ukuran strainer memiliki ukuran yang berbeda baik pada saat unloading ataupun reloading, ini semua bergantung pada kesepakatan dari kedua belah pihak. Mesh Yang biasa digunakan yaitu dengan ukuran 100 atau 200 mesh pada sisi terminal, sedangkan pada kapal biasa berukuran 60 Mesh, Mesh ini sendri mengandung arti ukuran dari jumlah lubang suatu jaring atau kasa pada luasan 1 inch persegi jaring/kasa yang bisa dilalui oleh material padat.

Semakin besar ukuran mesh strainer maka akan semakin baik ratingnya.
Saringan ini terbuat dari bahan stainless, tekanan berbeda untuk penggantian sebuah saringan tersebut tergantung dari kesepakatan, namun tekanan DP normal untuk industri sekitar 1 kg/cm2 sampai 1,5 kg/cm2.

Diatas merupakan strainer LNG dengan ukuran 100 mesh pada saat proses reloading LNG untuk customer Total Energi.



Belum ada Komentar untuk "Fungsi strainer Pada proses Unloading dan Reloading LNG."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel